Kamis, 04 Oktober 2012

Sistem Informasi Psikologi 2 (Hubungan antara Arsitektur Komputer dengan Kognisi Manusia)


Pada pembahasan ini kita akan membahas satu-persatu mengenai arsitektur computer dan kognisi manusia. Kita akan membahas sedikit mengenai perkembangan arsitektur computer. Kita awali dengan mendeskripsikan sifat computer yang paling sederhana yaitu mesin von Neumann. Nama itu diberikan untuk menghargai John von Neumann seorang penemu computer. Dikatakan computer dengan von NAeumann machine (mesin von Neumann) jika computer tersebut memenuhi kriteria berikut, yang pertama mempunyai tiga sub sistem hardware dasar yang terdiri sebuah CPU, sebuah sistem memori utama, sebuah sistem I/O. Kedua, merupakan computer stored program (program tersimpan). Sistem memori utama menyimpan program yang mengontrol operasinya, dan computer dapat mengubah programnya sendiriuntuk menambah atau mengurangi data lain yang ada di dalam memori. Ketiga, dapat menjalankan instruksi secara berurutan, atau setidaknya akan menjalankan, satu operasi dalam sekali waktu. Keempat, mempunyai atau paling tidak akan mempunyai, sistem memori utama dan unti control CPU yang biasanya dinamakan “von Neumann bottleneck.”
Arsitektur computer dapat didefinisikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Arsitektur computer ini juga mengandung tiga sub katagori yang terdiri dari set instruksi (ISA), arsitektur mikro dari ISA, dan sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras computer ini. Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll. Arsitektur komputer mempelajari atribut ‑ atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. contoh: set instruksi, aritmetilka yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/0.
            Sebuah bagian dari computer ada yang disebut dengan control unit, bagian ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer. Control unit mengatur kapan alat input menerima data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output. Control Unit mengartikan instruksi-instruksi dari program komputer, membawa data dari alat input ke main memory, mengambil data dari main memory untuk diolah. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, control unit mengirim instruksi tersebut ke aritmetic and logic unit. Hasil dari pengolahan data ini dibawa oleh control unit  ke main memory lagi untuk disimpan.
Jadi tugas dari control unit adalah mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output, mengambil instruksi-instruksi dari main memory, mengambil data dari main memory kalau diperlukan oleh proses, mengirim instruksi ke aritmaetic and logic unit bila perhitungan aritmatik atau perbandingan logika serta mengawasi kerja aritmatik dan logika, menyimpan hasil proses ke main memory.
            Selanjutnya kita akan membahas mengenai kognisi manusia, Istilah kognisi berasal dari bahasa Latin cognoscere yang artinya mengetahui. Kognisi dapat pula diartikan sebagai pemahaman terhadap pengetahuan atau kemampuan untuk memperoleh pengetahuan. Istilah ini digunakan oleh filsuf untuk mencari pemahaman terhadap cara manusia berpikir. Karya Plato dan Aristotle telah memuat topik tentang kognisi karena salah satu tujuan tujuan filsafat adalah memahami segala gejala alam melalui pemahaman dari manusia itu sendiri.
Kognisi adalah istilah ilmiah untuk "proses pikiran." yaitu bagaimana manusia melihat, mengingat, belajar dan berpikir tentang informasi. Proses ini meliputi bagaimana informasi diperoleh, dipresentasikan dan ditransfermasikan sebagai pengetahuan. Pengetahuan itu dimunculkan kembali sebagai petunjuk dalam sikap dan perilaku manusia. Oleh karena itu, psikologi kognitif juga disebut psikologi pemrosesan informasi. Penggunaan istilah bervariasi di berbagai disiplin ilmu, misalnya dalam psikologi dan ilmu kognitif, biasanya mengacu pada pandangan pengolahan informasi fungsi psikologis individu. Hal ini juga digunakan dalam cabang psikologi sosial yang disebut kognisi sosial untuk menjelaskan dinamika sikap, atribusi dan kelompok. Kognisi mengarah pada proses kejiwaan, yang memungkinkan seseorang untuk menyadari atau memperoleh pengertian mengenai sesuatu, yang berkenaan dengan berbagai aktivitas.
Istilah kognisi (Latin: cognoscere, "tahu", "untuk konsep" atau "mengenali") mengacu ke fakultas untuk memproses informasi, menerapkan pengetahuan, dan preferensi berubah. Kognisi, atau proses kognitif, bisa alami atau buatan, sadar atau tidak sadar. Proses ini dianalisis dari perspektif yang berbeda dalam konteks yang berbeda, terutama di bidang linguistik, anestesi, neurologi, psikologi, filsafat, antropologi, systemics, ilmu komputer dan keyakinan. Dalam psikologi atau filsafat, konsep kognisi terkait erat dengan konsep-konsep abstrak seperti pikiran, kecerdasan, kognisi digunakan untuk merujuk pada fungsi mental, proses mental (pikiran) dan negara-negara entitas cerdas (manusia, organisasi manusia, mesin yang sangat otonom dan buatan kecerdasan).
Pakar psikologi Swiss terkenal yaitu Jean Piaget (1896-1980), mengatakan bahwa anak dapat membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri. Piaget yakin bahwa anak-anak menyesuaikan pemikiran mereka untuk menguasai gagasan-gagasan baru, karena informasi tambahan akan menambah pemahaman mereka terhadap dunia. Dalam pandangan Piaget, terdapat dua proses yang mendasari perkembangan dunia individu, yaitu pengorganisasian dan penyesuaian. Untuk membuat dunia kita diterima oleh pikiran, kita melakukan pengorganisasian pengalaman-pengalaman yang telah terjadi. Piaget yakin bahwa kita menyesuaikan diri dalam dua cara yaitu asimiliasi dan akomodasi. Asimilasi terjadi ketika individu menggabungkan informasi baru ke dalam pengetahuan mereka yang sudah ada. Sedangkan akomodasi adalah terjadi ketika individu menyesuaikan diri dengan informasi baru.
Jadi, hubungan antara arsitektur computer dengan kognisi manusia adalah arsitektur computer sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan atau mendatangkan manfaat bagi pengguna, serta mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output, mengambil instruksi-instruksi dari main memory, mengambil data dari main memory kalau diperlukan oleh proses, mengirim instruksi ke aritmaetic and logic unit bila perhitungan aritmatik atau perbandingan logika serta mengawasi kerja aritmatik dan logika, menyimpan hasil proses ke main memory. Diantara banyaknya instruksi-instruksi memberikan jawaban bahwa di antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya saling berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya. Tidak berbeda dengan sistem kognisi manusia, proses kognitif manusia pun menggabungkan antara informasi yang diterima melalui indera tubuh manusia dengan informasi yang telah disimpan di ingatan jangka panjang. Kedua informasi tersebut diolah di ingatan kerja yang berfungsi sebagai tempat pemrosesan informasi. Kapabilitas pengolahan ini dibatasi oleh kapasitas ingatan kerja dan faktor waktu. Proses selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan yang telah dipilih. Tindakan dilakukan mencakup proses kognitif dan proses fisik dengan anggota tubuh manusia (jari, tangan, kaki, dan suara). Tindakan dapat juga berupa tindakan pasif, yaitu melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya.
Hubungan yang dimiliki antara arsitektur computer dengan kognisi manusia, pada initinya sama-sama memiliki hubungan yang saling berkaitan antara masing-masing komponen-komponen yang dimilikinya. Dunia komputer kaya akan informasi, setiap saat kita membutuhkan pemindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain. Karena itu pada dunia komputer dikenal system komunikasi data.  Data akan ditransmisikan dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan. Tidak halnya dengan manusia yang dapat menangkap informasi dari berbagai hal. Yang kemudian dapat disimpan, diolah dan mendatangkan manfaat yang berguna bagi manusia itu sendiri. Setelah kita membahas kedua nya lebih jauh, kita dapat melihat bahwa computer memiliki sistem pemrosesan sebuah data atau informasi yang sama, dengan sistem pemrosesan atau kognitif pada manusia.
Referensi :
Suryadi. H.S. (1994). Pengantar arsitektur komputer. Gunadarma





Tidak ada komentar:

Posting Komentar