Pada
pembahasan ini kita akan membahas satu-persatu mengenai arsitektur computer dan
kognisi manusia. Kita akan membahas sedikit mengenai perkembangan arsitektur
computer. Kita awali dengan mendeskripsikan sifat computer yang paling
sederhana yaitu mesin von Neumann. Nama itu diberikan untuk menghargai John von
Neumann seorang penemu computer. Dikatakan computer dengan von NAeumann machine
(mesin von Neumann) jika computer tersebut memenuhi kriteria berikut, yang
pertama mempunyai tiga sub sistem hardware dasar yang terdiri sebuah CPU,
sebuah sistem memori utama, sebuah sistem I/O. Kedua, merupakan computer stored
program (program tersimpan). Sistem memori utama menyimpan program yang
mengontrol operasinya, dan computer dapat mengubah programnya sendiriuntuk
menambah atau mengurangi data lain yang ada di dalam memori. Ketiga, dapat
menjalankan instruksi secara berurutan, atau setidaknya akan menjalankan, satu
operasi dalam sekali waktu. Keempat, mempunyai atau paling tidak akan
mempunyai, sistem memori utama dan unti control CPU yang biasanya dinamakan
“von Neumann bottleneck.”
Arsitektur
computer dapat didefinisikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara
interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah
komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur computer ini juga mengandung tiga sub katagori yang terdiri dari set
instruksi (ISA), arsitektur mikro dari ISA, dan sistem desain dari seluruh
komponen dalam perangkat keras computer ini. Arsitektur komputer adalah konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Arsitektur
komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari
kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem
interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing
bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan
alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll).
Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur
von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll. Arsitektur komputer mempelajari
atribut ‑ atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. contoh: set instruksi, aritmetilka yang digunakan, teknik
pengalamatan, mekanisme I/0.
Sebuah bagian dari computer ada yang
disebut dengan control unit, bagian ini bertugas mengatur dan
mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer. Control unit
mengatur kapan alat input menerima data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan
pada alat output. Control Unit mengartikan instruksi-instruksi dari program
komputer, membawa data dari alat input ke main memory, mengambil data dari main
memory untuk diolah. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau
perbandingan logika, control unit mengirim instruksi tersebut ke aritmetic and
logic unit. Hasil dari pengolahan data ini dibawa oleh control unit ke main memory lagi untuk disimpan.
Jadi tugas dari control unit adalah mengatur dan
mengendalikan alat-alat input dan output, mengambil instruksi-instruksi dari
main memory, mengambil data dari main memory kalau diperlukan oleh proses, mengirim
instruksi ke aritmaetic and logic unit bila perhitungan aritmatik atau
perbandingan logika serta mengawasi kerja aritmatik dan logika, menyimpan hasil
proses ke main memory.
Selanjutnya
kita akan membahas mengenai kognisi manusia, Istilah kognisi berasal dari
bahasa Latin cognoscere yang artinya mengetahui. Kognisi dapat pula
diartikan sebagai pemahaman terhadap pengetahuan atau kemampuan untuk
memperoleh pengetahuan. Istilah ini digunakan oleh filsuf untuk mencari
pemahaman terhadap cara manusia berpikir. Karya Plato dan Aristotle telah
memuat topik tentang kognisi karena salah satu tujuan tujuan filsafat adalah
memahami segala gejala alam melalui pemahaman dari manusia itu sendiri.
Kognisi adalah istilah ilmiah untuk
"proses pikiran." yaitu bagaimana manusia melihat, mengingat, belajar
dan berpikir tentang informasi. Proses ini meliputi
bagaimana informasi diperoleh, dipresentasikan dan ditransfermasikan sebagai
pengetahuan. Pengetahuan itu dimunculkan kembali sebagai petunjuk dalam sikap
dan perilaku manusia. Oleh karena itu, psikologi kognitif juga disebut
psikologi pemrosesan informasi.
Penggunaan istilah bervariasi di
berbagai disiplin ilmu, misalnya dalam psikologi dan ilmu kognitif, biasanya
mengacu pada pandangan pengolahan informasi fungsi psikologis individu. Hal ini
juga digunakan dalam cabang psikologi sosial yang disebut kognisi sosial untuk
menjelaskan dinamika sikap, atribusi dan kelompok. Kognisi mengarah pada proses
kejiwaan, yang memungkinkan seseorang untuk menyadari atau memperoleh
pengertian mengenai sesuatu, yang berkenaan dengan berbagai aktivitas.
Istilah kognisi (Latin: cognoscere,
"tahu", "untuk konsep" atau "mengenali") mengacu
ke fakultas untuk memproses informasi, menerapkan pengetahuan, dan preferensi
berubah. Kognisi, atau proses kognitif, bisa alami atau buatan, sadar atau
tidak sadar. Proses ini dianalisis dari perspektif yang berbeda dalam konteks
yang berbeda, terutama di bidang linguistik, anestesi, neurologi, psikologi,
filsafat, antropologi, systemics, ilmu komputer dan keyakinan. Dalam psikologi
atau filsafat, konsep kognisi terkait erat dengan konsep-konsep abstrak seperti
pikiran, kecerdasan, kognisi digunakan untuk merujuk pada fungsi mental, proses
mental (pikiran) dan negara-negara entitas cerdas (manusia, organisasi manusia,
mesin yang sangat otonom dan buatan kecerdasan).
Pakar psikologi
Swiss terkenal yaitu Jean Piaget (1896-1980), mengatakan bahwa anak dapat
membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri. Piaget yakin bahwa
anak-anak menyesuaikan pemikiran mereka untuk menguasai gagasan-gagasan baru,
karena informasi tambahan akan menambah pemahaman mereka terhadap dunia. Dalam
pandangan Piaget, terdapat dua proses yang mendasari perkembangan dunia
individu, yaitu pengorganisasian dan penyesuaian. Untuk membuat dunia kita
diterima oleh pikiran, kita melakukan pengorganisasian pengalaman-pengalaman
yang telah terjadi. Piaget yakin bahwa kita menyesuaikan diri dalam dua cara
yaitu asimiliasi dan akomodasi. Asimilasi terjadi ketika individu menggabungkan
informasi baru ke dalam pengetahuan mereka yang sudah ada. Sedangkan akomodasi
adalah terjadi ketika individu menyesuaikan diri dengan informasi baru.
Jadi, hubungan antara arsitektur computer dengan
kognisi manusia adalah arsitektur computer sebagai ilmu dan
sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras
untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan atau
mendatangkan manfaat bagi pengguna, serta mengatur dan
mengendalikan alat-alat input dan output, mengambil instruksi-instruksi dari
main memory, mengambil data dari main memory kalau diperlukan oleh proses, mengirim
instruksi ke aritmaetic and logic unit bila perhitungan aritmatik atau
perbandingan logika serta mengawasi kerja aritmatik dan logika, menyimpan hasil
proses ke main memory. Diantara banyaknya instruksi-instruksi memberikan
jawaban bahwa di antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya saling
berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya. Tidak berbeda dengan sistem
kognisi manusia, proses
kognitif manusia pun menggabungkan antara informasi yang diterima melalui
indera tubuh manusia dengan informasi yang telah disimpan di ingatan jangka
panjang. Kedua informasi tersebut diolah di ingatan kerja yang berfungsi
sebagai tempat pemrosesan informasi. Kapabilitas pengolahan ini dibatasi oleh
kapasitas ingatan kerja dan faktor waktu. Proses selanjutnya adalah pelaksanaan
tindakan yang telah dipilih. Tindakan dilakukan mencakup proses kognitif dan
proses fisik dengan anggota tubuh manusia (jari, tangan, kaki, dan suara).
Tindakan dapat juga berupa tindakan pasif, yaitu melanjutkan pekerjaan yang
telah dilakukan sebelumnya.
Hubungan
yang dimiliki antara arsitektur computer dengan kognisi manusia, pada initinya
sama-sama memiliki hubungan yang saling berkaitan antara masing-masing
komponen-komponen yang dimilikinya. Dunia komputer
kaya akan informasi, setiap saat kita membutuhkan pemindahan informasi dari
satu tempat ke tempat lain. Karena itu pada dunia komputer dikenal system
komunikasi data. Data akan
ditransmisikan dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan. Tidak halnya
dengan manusia yang dapat menangkap informasi dari berbagai hal. Yang kemudian
dapat disimpan, diolah dan mendatangkan manfaat yang berguna bagi manusia itu
sendiri. Setelah kita membahas kedua nya lebih jauh, kita dapat melihat bahwa
computer memiliki sistem pemrosesan sebuah data atau informasi yang sama, dengan
sistem pemrosesan atau kognitif pada manusia.
Referensi
:
Suryadi.
H.S. (1994). Pengantar arsitektur komputer. Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar